GUDANG INFORMASI SIGORGA LANGIT

Kamis, 17 Maret 2011

goodbye

</head>
<script type='text/javascript'>
// goodbye alert
function goodbye(){
alert('xiixi!!wew!!!!!JANGAN DI CLOSE DULU BRADAAA!!Silahkan Kembali dan Beri Komen Brada! Terima Kasih xixii!!awww !!');
}
parent.window.onunload=goodbye;
</script>

muter

CURSOR

MOUSE POINTER


kupu

<script type="text/javascript" src="http://nikbir09.ws/jeritanblog/btf_age01.js"></script>

kupukupu

Kamis, 03 Februari 2011

BELAJAR AKSARA BATAK


BATAK ADALAH SUKU YANG MEMILIKI BAHASA, TANAH/WILAYAH SERTA TULISAN SENDIRI. OLEH KARENANYA BATAK LAYAK DISEBUT SEBAGAI BANGSA.


 INDUNG NI SURAT

ANAK NI SURAT

Jumat, 28 Januari 2011

Horas ma di Hamu Dongan Tubu

Horas ma di hita sasude
Silahkan baca dan pahami, ini hanya merupakan masukan untuk semua, tidak bermaksud untuk menggurui.

Horas ma di hamu Oppung, Bapa Tua, Bapa Uda, Abang, Anggi, Namboru, dohot iboto/ito, manang bere

Maaf jika harus berbahasa Indonesia karena ada yang mengaku tidak dapat berbahasa batak.
Siboro Group (Sibogor) dibentuk dengan tujuan menjadi wadah ...komunikasi sesama marga siboro. oleh karenanya, sifat group dibuat rahasia, agar yang bisa menjadi anggota adalah marga siboro yang lainnya yang ditambahkan oleh marga siboro yang telah menjadi anggota group. Siboro Group tidak bermaksud merusak atau menjadi saingan Group siboro yang lainnya.

Mengenai sejarah marga Siboro, terdapat banyak versi yang berbeda-beda, dan untuk mengukuhkan sejarah yang sebenar-benarnya dibutuhkan bukti yang akurat, yang meskipun sangat sulit didapat (seperti permintaan ito Erica Azula Siboro)
Berikut pendapat saya, yang saya peroleh dari keterangan orang tua yang saya jumpai dalam perjalanan hidup saya, jika ada yang nyasar, mohon konfirmasinya ya...

Toga Simamora memiliki 3 orang anak yang diketahui oleh umum, yaitu Purba, Manalu, Simamora Debata Raja. Tetapi pada versi lain, bahwa ada anak Toga Simamora yang lain yang bernama Rambe, yang kemudian mengasingkan diri kedaerah Tapanuli Selatan. Dan marga Debata Raja sendiri bukanlah anak kandung dari Toga Simamora, ia adalah anak dari Marga Manurung, yang pada saat itu ibunya terancam kehidupannya, yang kemudian ditolong oleh Toga Simamora, dan anak itu dipelihara, dan kemudian diangkat menjadi anak.

Toga Purba memiliki 3 orang putra, yaitu Pantomhobol, Sigulangbatu, dan Parhorbo.
Nah, Dari keturunan Oppung Sigulangbatu, maka lahirlah Marga Siboro yang disebut DATU PARULAS (karena ia mampu membahas hal yang belum diketahui) PARULTOP (karena memang keahlian dan pekerjaannya adalah marultop <sumpit tiup>)

Apakah Siboro adalah orang Simalungun?
Pekerjaan Siboro I yang selalu berkelana berburu, telah menuntun hidupnya hingga sampai ke tanah Haranggaol. dan kemudian ia membentuk perkampungan yang disebut Siboro Gaunggaung. daerah ini sangatlah sulit untuk dimasuki oleh orang lain.

suatu waktu, Siboro I melanjuttkan perjalanannya ke arah Sagala, sebelumnya ia menitip pesan kepada saudaranya Purba Dasuha. Ia meninggalkan sebuah bunga, dengan pesan jika bunga itu layu berarti ia dalam bahaya, jika bunga itu mati, maka ia juga mati. bersama dengan bunga itu ia juga meninggalkan tawar yang disebut Tawar sipangabang-abang, sipangubung-ubung, sipangolu naung mate, siparata naung busuk.

Setelah ia sampai ditanah Sagala, ia berhasil menyelesaiakan masalah yang ada disana. Meskipun ia terkabar meninggal saat ia membunuh Lali si pitu ulu. yang kemudian ia dihidupkan kembali oleh Purba Dasuha dengan tawar tadi. Oleh karenanya Dasuha disebut Haha ni Uhum.

Setelah itu Siboro I pergi kedaerah Nainggolan. Didaerah itu ia bertemu dengan br.Nainggolan yang sedang berbadan 2, karena ia telah menjalin hubungan terlarang dengan ibotona marga Nainggolan. Oleh karena adat sangat melarang hal tersebut, maka ia hendak membunuh dirinya sendiri. Untungnya ia bertemu dengan Siboro I, dan kemudian Siboro I mempersuntingnya menjadi istri. Tetapi, sebelum ia anak itu lahir, siboro I telah melanjutkan perjalanan ke daerah Perdagangan.

Setelah anak yang dikandung oleh br.Nainggolan lahir, maka timbul permasalahan, marga apakah anak itu. Maka raja Nainggolan menanyakan hal itu kepadanya, tetapi br.Nainggolan tersebut tidak mengetahui marga apa sebenarnya suaminya. yang ia tahu bahwa suaminya adalah DATU PARULAS PARULTOP, DATANG SEPERTI ANGIN, PERGI PUN SEPERTI ANGIN.

Oleh karenanya, raja Nainggolan mengambil keputusan: Buti mai, ta bahen ma dakdanak on tu Lumban ni Raja an. yang artinya baiklah anak ini kita tempat kan di Lumban Raja
Akhirnya, LumbanRaja adalah marga anak tersebut.
next.....bersambung diwaktu yang akan datang, ditunggu komentarnya yaa...... mudah mudahan dapat membantu. Horas!!!!!

Rabu, 26 Januari 2011

SUKSES BERSAMA

SUKSES BERSAMA

Setelah sekian lama bersama dengan teman-teman mengarungi hidup, akhirnya lahirlah pertanyaan dalam benak. Mengapa sesama saudara tidak mau membantu orang lain atau saudara yang lain agar dapat meraih sukses bersama.
Sebenarnya tidak ada jawaban yang pasti mengenai hal ini. Tetapi jika ditinjau dari segi ego yang dimiliki oleh manusia, tentulah secara pribadi berfikir: "Aku telah bersusah payah untuk mendapatkan kesuksesan ini, masakkan dia dengan mudah mendapatkan kesuksesan tanpa harus menderita seperti saya."

Pada akhirnya, keinginan untuk membantu menjadi terbungkus rapi. Apakah seperti itu kebenaran hidup yang harus terjadi? Bukankah telah diperintahkan kepada manusia untuk saling mengasihi dan saling membantu?
Percayalah, semakin banyak anda membantu orang lain meraih kesuksesan, maka semakin sukseslah kehidupan anda, sebab Bapa di sorga akan membalaskannya kepada anda ratusan bahkan ribuan kali lipat.

Semoga Damai sejahtera Allah menaungi hidup kita